Jumat, 09 Mei 2014

Instal Linux


Cara Instal Linux Ubuntu Lengkap
Jika kemarin kita sudah membaca artikel tentang apa itu Sistem Operasi dan Terminal Linux, kali ini saya akan berbagi bagaimana cara instal Linux Ubuntu lengkap agar sistem operasi ini dapat berjalan dengan baik di depan komputer. Memang jika mengistal Ubuntu banyak yang mengalami kesulitan lantaran banyak konfigurasi yang harus dilakukan.
Mengapa harus Linux Ubuntu? Karena Ubuntu adalah salah satu jenis Linux yang saat ini banyak digunakan. Untuk dapat menggunakannya, maka terlebih dahulu harus menginstalnya. 
Langkah-langkah untuk menginstal Linux Ubuntu adalah sebagai berikut:
  1. Masukkan CD Master Linux Ubuntu.
  2. Setelah dibuka, maka jalankan file *.iso dari CD tersebut, sehingga akan muncul tampilan konfirmasi bahasa yang akan digunakan saat proses instalasi. Pilih salah satu bahasa yang tersedia. Tampilannya seperti berikut:
    Pilihan Bahasa saat Instal Ubuntu
  3. Setelah memilih bahasa yang digunakan, maka akan muncul tampilan yang berisi beberapa opsi. Pilih Install Ubuntu untuk memulai proses instalasi. Namun jika ingin memperbaiki Linux yang sudah ada tetapi rusak maka pilih rescue a broken system.
    Opsi Awal Instal Ubuntu
  4. Setelah memilih install Ubuntu, maka akan ditampilkan pilihan bahasa sistem yang akan digunakan pada Ubuntu.
    Memilih Bahasa Sistem Operasi Ubuntu
  5. Kemudian pilih negara tempat kita berada. Karena kita berada di Indonesia, maka pilih other lalu pilih Asia, kemudian pilih Indonesia. Selanjutnya tekan enter.
    Memilih Lokasi User Ubuntu
  6. Setelah itu isikan konfigurasi lokal dengan memilih benua yang nantinya digunakan untuk mengatur zona waktu.
    Mengatur Zona Waktu
  7. Selanjutnya akan ditampilkan perintah untuk mengkonfigurasi keyboard. Klik yes untuk mengkonfigurasi keyboard atau no untuk melanjutkan proses instalasi.
    Mengatur Keyboard
  8. Pilih salah satu tipe keluaran keyboard yang digunakan dalam komputer yang tersedia sesuai jenis komputer yang digunakan lalu tekan enter.
    Memilih Layout Keyboard
  9. Kemudian komputer akan memproses pilihan yang telah dipilih. Setelah itu kita akan diminta untuk mengisikan alamat server, gunanya untuk menentukan alamat server dari Networks OS Linux kita nantinya. Langkah ini boleh dilewati. Pilih continue untuk melanjutkan proses.
    Mengisi Nama Server
  10. Selanjutnya akan muncul tampilan untuk mengisi hostname yaitu nama tunggal sebagai identitas komputer saat terhubung dengan jaringan. Secara default sudah terisi dengan nama Ubuntu, namun kita dapat mengubahnya sesuai keinginan. Jika tidak ingin diubah, maka pilih continue untuk lanjut ke tahap instalasi selanjutnya.
    Memberi Nama pada Host-Name
  11. Langkah selanjutnya adalah memilih daerah yang akan digunakan sebagai patokan waktu yang digunakan. Karena kita memilih Indonesia sebagai lokasi kita, maka akan muncul beberapa zona waktu yang ada di Indonesia. Pilih salah, di sini kami memilih Jakarta (GMT +7) sebagai zona waktu, lalu tekan enter.
    Mengatur Zona Waktu untuk Jam
  12. Selanjutnya akan ditampilkan pilihan untuk proses pembagian harddisk. Agar proses partisi sesuai yang kita harapkan, maka pilih metode partisi manual.
    Mengatur Partisi Harddisk
  13. Untuk memulai proses partisi, maka pilih harddisk, lalu tekan enter.
    Memilih Harddisk yang akan Dipartisi
  14. Kemudian akan muncul pertanyaan untuk membuat partisi baru atau tidak. Pilih yes, maka akan muncul besar memori yang ada pada harddisk (tertulis free space). Tekan enter untuk memulai proses partisi.
    Ruang Kosong Harddisk yang Siap untuk Dipartisi
  15. Setelah menekan enter, maka akan muncul tampilan yang menanyakan tentang penggunaan memori yang ada. Pilih creat a new partition agar dapat menentukan besaran direktori yang nantinya digunakan. Untuk membuat partisi otomatis pilih automatically partition the free space dan pilihan show cylinder/had/sector information untuk menampilkan informasi harddisk yang akan dipartisi.
    Opsi saat Partisi Harddisk
  16. Kemudian akan muncul tampilan yang mana disana kita disuruh untuk menentukan besar memori yang akan digunakan digunakan, apakah semuanya atau sesuai keinginan kita. Ketikkan besar yang akan digunakan, setelah itu pilih continue.
    Menentukan Ukuran Besar Partisi
  17. Tampilan selanjutnya akan menampilkan pilihan tipe dari partisi, apakah Primary (biasanya file system dan file lokal) atau Logical (biasanya untuk file penambahan RAM). Pilih Primary, lalu akan ditampilkan pernyataan untuk memulai proses partisi. Pilih Beginning untuk menggunakan ruang bebas yang awal atau end untuk ruang bebas yang akhir, sehingga akan muncul tampilan seperti berikut, lalu tekan enter. Maka akan muncul pengaturan untuk partisi yang akan dibuat.
    Menetukan Lokasi Partisi Baru
    Menetukan Tipe Partisi Baru
    Detail dari Partisi Baru
    Dari detail partisi di atas kita dapat melihat beberapa pengaturan dari partisi yang baru saja kita buat, yakni seperti use as (harddisk yang dipakai untuk partisi), Mount point (titik lokasi partisi dapat harddisk), mount options (pengaturan titik lokasi partisi), label (penamaan partisi), reserved blocks (penyediaan kapasitas tambahan yang diambil dari blok), typical usage (tipe kegunaan partisi), bootable flag (pedeteksian partisi saat komputer mulai booting), copy data from another partition (menyalin pengaturan partisi yang sudah ada), delete the partition (menghapus partisi yang baru saja dibuat), done setting up the partition (menyelesaikan pengaturan partisi). Jika semua pengaturan sudah tepat, pilih done setting up the partition, lalu tekan enter maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Partisi baru akan muncul di bawah nama harddisknya dan ruang kosong yang bisa dibuat drive lagi akan muncul di bawah partisi baru tadi.
    Paritisi Baru telah Dibuat
  18. Disana terdapat memori bebas sebesar sisa (tertera 30 GB) dari memori yang digunakan (tertera 27.7 GB) untuk home seperti yang sudah dilakukan di atas. Lakukan kembali ke proses partisi untuk mempartisi sisa memori yang bebas, namun sisakan memori yang ada untuk swap. Memori ini nanti digunakan saat RAM yang ada sudah penuh, maka memori ini akan menampung sisa dari proses yang ada pada RAM (memori akan berfungsi sebagai RAM cadangan). Berikan nama swap pada partisi dengan menekan enter pada memori yang akan digunakan untuk swap, maka akan muncul tampilan seperti berikut.
    Membuat Memori Swap (RAM Cadangan)
  19. Pilih Enter manually kemudian isikan swap, klik continue maka nama partisi tersebut akan berubah menjadi swap seperti yang terlihat di screenshot berikut ini. Selanjutnya pilih Done setting up the partition.
    Menyelesaikan Pembuatan Memori Swap
  20. Semua memori pada harddisk telah terpartisi, lalu pilih Finish partitioning and write change to disk untuk menyelesaikan pembagian Drive (partisi) di harddisk.
    Menyelesaikan Partisi Harddisk
  21. Tampilan selanjutnya akan menanyakan kepada kita untuk kembali ke proses partisi atau tidak dan menampilkan hasil partisi harddisk. Pilih No, maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah, lalu klik yes, maka komputer akan melakukan instalasi sistem.
    Detail Harddisk yang Sudah Dipartisi
  22. Setelah proses instalasi sistem selesai, maka kita disuruh untuk mengisikan nama lengkap untuk pengguna baru. Setelah selesai mengetikkan nama lengkap lalu klik continue, sehingga muncul tampilan untuk mengisikan nama akun. Ketikkan nama akun lalu klik continue.
    Menentukan Nama Pengguna

    Menentukan Nama Pengguna untuk Akun
  23. Selanjutnya kita disuruh mengisikan password untuk masuk ke OS kita nantinya dan mengisikan kembali password yang sama untuk memastikan password yang dimasukkan sesuai kehendak.
    Menentukan Password User
  24. Selanjutnya akan muncul pertanyaan apakah home directory kita akan dienkripsi atau tidak. Pilih Yes untuk mengamankan direktori atau no untuk lanjut ke pengaturan berikutnya.
    Mengatur Enkripsi Direktori Home
  25. Selanjutnya kita disuruh untuk mengisikan proksi, isikan proksi jika anda menggunakan HTTP Proxy untuk menjelajah di internet. Lewati langkah ini jika kita tidak ingin mengisikan proksi dengan memilih continue.
    Menentukan Proxy
  26. Lalu kita disuruh untuk menginstal GRUB Boot Loader yang fungsinya untuk mengantisipasi perubahan dari master boot record jika booting instalasi gagal dilakukan karena adanya OS selain Linux Ubuntu. GRUB Boot Loader biasanya muncul karena kita menggunakan OS tunggal yakni Linux Ubuntu. GRUB Boot Loader dapat diatur manual setelah selesai instalasi.
    Pilihan untuk Menginstal GRUB Boot Loader
  27. Setelah semua pengaturan selesai dilakukan, maka komputer akan melakukan instalasi software bawaan Ubuntu termasuk GRUB boot loader. Tunggu beberapa saat hingga proses instalasi selesai. Setelah proses instalasi selesai, maka Ubuntu akan melakukan booting.
    Tampilan Booting Awal Ubuntu
  28. Setelah proses booting selesai, akan muncul tampilan seperti gambar dibawah. Isikan password lalu tekan enter.
    Tampilan Login Ubuntu
  29. Inilah tampilan desktop Linux Ubuntu.
    Tampilan Desktop Ubuntu
Nah itulah cara instal Linux Ubuntu Lengkap, tentunya langkah-langkah di yang dilengkapi dengan gambar juga mampu memberi kemudahan bagi yang ingin menginstal Linux Ubuntu. Karena ini blog baru, jadi  mohon bantuannya untuk share jika artikel ini bermanfaat, kemudian artikel ini akan saya lanjutkan bagaimana cara menginstal Windows 7 lengkap dengan gambar sebagai sistem operasi yang paling populer di dunia. Semoga bermanfaat dan keep coding. Jangan lupa kunjungi www.aldiseptiana.blogspot.com

Pengenalan LibreOffice


Pengenalan LibreOffice

  Ubuntu Bandung- Sangat dibutuh kan aplikasi perkantoran pada komputer kita. Sebelumnya mungkin lebih dulu mengnal office software  ini oleh Microsoft Office namun dengan kendala dengan lisensi yang harus kita beli yang harganya cukup merogoh :p. Nah, Libreoffice bisa menjadi alternatifnya, alat perkantoran yang berlisensikan GPL (Genral Public License) alias gratis bisa kita gunakan. Untuk pengguna Ubuntu dan sebagiannya mungkin secara default sudah ada Office tersebut, dan jika belum ada atau ingin menginstallnya pada sistem operasi lain seperti Mac atau Windows, bisa kita download disitus resminya http://www.libreoffice.org dan berikut penampakannya ..!
Bila pada Microsoft Office adaWord,Excel,Powerpoint,Access,Visio. Pada Libreoffice kita bisa gunakan Text Document/Writer, Spreadseet/Calc,Presentation/Impress,Database/Base, dan Drawing/Draw.
Bekerja dengan LibreOffice Writer
Pengenalan Antarmuka
    Seperti yang dijelaskan sebelumnya, antarmuka dari LibreOffice Writer sangat mirip dengan aplikasi Word 2003. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing bagian didalam aplikasi ini :
  • Menu bar, terletak di bagian atas di bawah Title Bar. Menu utama terdiri dari File, Edit, View, Insert, Format, Table, Tools, Windows, dan Help.
  • Menu File berisi : Open, Save, Close, Wizard, Recent Document, page preview, print dan lain-lain. Ada satu yang berbeda dan kelebihan dai LibreOffice dari yang lainnya adalah bisa langsung menyimpan sebagai file pdf (export as PDF)
  • Menu Edit berisi perintah-perintah untuk penyuntingan dokumen seperti, Undo, Find & Replace, Cut, Copy, Paste, dll.
  • Menu View berisi perintah-perintah untuk mengontrol penampilan dokumen seperti Zoom, Toolbar dan Print Layout, dll
  • Menu Insert berisi perintah-perintah untuk menyisipkan elemen dokumen seperti Manual Break, Fields (Page Number, Page Count, Date, Time) Headers, Footers, Pictures, dll.
  • Menu Format berisi perintah-perintah untuk memformat dokumen, seperti Page, characters, Bullet and Numbering, Columns, Alignment, dll.
  • Menu Tables berisi perintah-perintah yang berhubungan dengan Table seperti membuat baru, menyisipkan, menggabung ataupun menghapus tabel
  • Menu Tools berisi perintah-perintah fungsi seperti Spellcheck, Customize (untuk kostumisasi Writer), Options (penyetingan Writer), dll.
  • Menu Window berisi perintah untuk menampilkan pengaturan window.
  • Menu Help, berisi link ke file Help, What's This ? Check for Update, Registration tentang LibreOffice.
Menu Toolbar
  • Toolbar utama, menampilkan ikon-ikon yang merupakan perintah utama dan esensial dalam bekerja di LibreOffice Writer, seperti perintah New, Open, Save, Print, Undo, Paste, Copy, dsb.
  • Toolbar formatting, menampilkan ikon-ikon serta pengaturan untuk melakukan format dokumen, seperti pengaturan font, jenis huruf, perataan teks, penomoran, dsb.
  • Penggaris/ruler, merupakan alat bantu untuk mengukur panjang kertas, margin, serta jarak tabulasi.
  • Status bar, menampilkan status dalam bekerja. Selain toolbar yang ada, Anda juga bisa menambahkan beberapa toolbar lainnya melalui menu View > Toolbars > Toolbar yang ingin ditambahkan. Setiap toolbar memiliki fungsi masing-masing dan sangat membantu mempercepat Anda dalam bekerja. Berikut adalah perbedaan letak menu antara Word 2003 dengan Writer :
Perlu sedikit pembiasaan diri dan kesabaran untuk melatih diri agar terbiasa menggunakan LibreOffice jika Anda belum terbiasa. Untuk mempercepat waktu, Anda bisa gunakan keyboard shortcut berikut ini untuk melakukan penyuntingan. Penggunaan keyboard shortcut akan meminimalisasi penggunaan mouse

Agar dokumen Anda lebih menarik, tentunya Anda perlu melakukan formatting pada dokumen sehingga membuat dokumen Anda lebih cantik, elegan dan profesional. Untuk melakukan hal ini, Anda bisa memblok teks yang ingin diformat lalu memanfaatkan toolbar formatting yang terdapat di bagian atas penggaris. Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan berbagai keyboard shortcut berikut ini :

Apabila anda ingin menambahkan fungsi untuk keyboard shorcut yang lain. Anda dapat menambahkan melalui menu Tools > Customize > Keyboard > kemudian pilih shortcut key yang diinginkan dan functionnya kemudian klik modify Menggunakan Writer
    Untuk mengoperasikan Writer pertama kali adalah dengan mengklik icon LibreOffice Writer, pada Windows klik tombol Start > Program > LibreOffice Writer, pada  Linux klik tombol Applications > Office > LibreOffice Writer Pada dasarnya ada dua cara untuk mengolah dokumen di Writer, yaitu membuat dokumen baru dan membuka dokumen yang sudah ada untuk melakukan pengeditan terhadap dokumen tersebut.
A. Membuat Dokumen
    Pada saat aplikasi Writer kita jalankan, biasanya secara otomatis Writer akan membuka sebuah lembar editor baru yang dapat langsung kita gunakan, namun apabila kita ingin membuka dokumen baru selain lembar dokumen yang sudah disediakan, ada beberapa cara yang dapat kita gunakan untuk membuat dokumen baru, berikut adalah cara yang dapat kita gunakan:
  • · Pilih menu File > New dan pilih Text Documents.
  • · Kita juga dapat melakukannya dengan cara mendoubleklik icon New Text Document pada Toolbar.
  • · Selain dua cara diatas kita juga dapat menggunakan tombol Ctrl+N.
B. Membuka Dokumen
    Apabila kita telah mempunyai dokumen dan ingin memperbaharui atau merubah isi dokumen yang sudah ada tersebut, kita dapat menggunakan beberapa cara juga, yaitu:
  • · Pilih menu File, > Open.
  • · Kita juga dapat melakukannya dengan cara mendoubleklik icon Open pada Toolbar.
  • · Selain itu kita juga dapat menggunakan shortcut Ctrl+O. Jendela Open
Icon pada pojok kanan atas adalah icon navigasi, digunakan untuk mencari didalam folder mana dokumen kita simpan. Setelah kita tentukan di folder mana dokumen yang akan kita buka, kita dapat mengklik pada nama file yang ada di list lalu dilanjutkan dengan mengklik open. Beberapa file type yang sudah disupport oleh LibreOffice Writer adalah :
  • · Open Document Text (Format default yang telah menjadi standar ISO)
  • · OpenOffice.org 1.x
  • · Microsoft Word 97/2000/XP/2003
  • · Microsoft Word 2007
  • · Rich Text Format
  • · HTML Document
  • · Docbook XML
C. Menyimpan Dokumen
Setelah kita mengetahui langkah untuk membuat dokumen dan membuka dokumen, langkah selanjutnya adalah mengetahui bagaimana cara menyimpan dokumen yang telah kita olah tadi. Berikut adalah cara untuk menyimpan dokumen.
  • · Pilih menu File, pilih Save (menimpa dokumen yang telah ada) atau Save as (menyimpan dokumen dengan nama baru).
  • · Kita juga dapat melakukannya dengan cara mendoubleklik icon Save pada Toolbar
  • · Selain dua cara diatas kita juga dapat menggunakan tombol Ctrl+S. Jendela Save As
Catatan :
Format file yang digunakan dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan, namun secara default tipe format file yang disediakan dalam bentuk openDocument (ODT) kecuali telah diubah opsi penyimpanannya. Format file yang dipilih antara lain DOC, ODT, OTT, RTF, TXT, HTML, dan lain-lain.
Mengatur Settingan Kertas
Ukuran halaman perlu disesuaikan dengan ukuran kertas
  • Klik menu Format, klik pada menu Page, Pindahkan tab ke menu Page
  • Pilih ukuran kertas atau anda dapat menyesuaikannya dengan memasukkan lebar dan panjang dari kertas.
  • Pada kolom Orientation pilih Potrait untuk bentuk pencetakan tegak atau pilih Landscape untuk pencetakan dengan posisi melebar.
  • Tentukan jarak batas margin yang anda inginkan pada bagian Margins. Masukkan nilai pada Left untuk merubah margin kiri, Right untuk merubah margin kanan, Top untuk merubah margin atas dan Bottom untuk merubah margin bawah.
  • Pilih mirrored pada bagian Margin layout apabila halaman dokumen akan dicetak secara bolak balik.
Jendela Page Style untuk merubah Orientasi Pencetakan Pengaturan Paragraf Untuk merapikan paragraf pada dokumen :
  1. Blok paragraf yang akan dirapihkan
  2. Klik menu Format > Paragraph
  3. Pindahkan tab aktif ke Alignment
  4. Atur salah satu jenis perataraan teks yang tersedia di bawah tulisan option. Pilihannya yaitu Left (Rata kiri), Right (Rata kanan), Center (Rata tengah) dan Justify (Rata kanan kiri)
  5. Setelah memilih perataan yang diinginkan, tekan tombol OK. Jendela Merapikan Paragraf
Memberi Jarak Antar Baris
Untuk mengatur spasi antar baris, tandai naskah yang akan diatur, kemudian ikuti cara :
  1. Klik Menu Format > Paragraph
  2. Kemudian kotak dialog Paragraph, pindahkan tab aktif ke tab Indent & Spacing
  3. Pada drop-down-list-line spacing, pilih spasi antar baris sesuai kebutuhan.
  4. Pilih spasi antar baris sesuai kebutuhan (spasi yang tersedia yaitu : Single, 1,5 Line, Double, proportional, at least, leading atau fixed).
  5. Untuk indentasi paragraf diatur pada bagian indent, yang meliputi indentasi sebelum teks (Before text), setelah teks (After text) dan baris pertama (First line). Ubahlah nilai jarak pada masing-masing fields sesuai kebutuhan.
  6. Untuk jarak sebelum dan sesudah spasi paragraf diatur pada bagian Spacing- Above Paragraph dan Spacing-Below Paragraph.
  7. Apabila telah selesai pengeditan, tekan tombol OK untuk menutup kotak Paragraph jendela Jarak antar baris
Merubah Jenis, bentuk dan ukuran huruf
Tampilan dokumen yang cantik, salah satunya ditentukan oleh tipe huruf yang dipilih. Untuk memilih tipe huruf (font) yang diinginkan :
  1. Blok naskah yang ingin diedit bentuk hurufnya.
  2. Klik menu Format > Characters
  3. Pilih tipe huruf, tipe tampilan dan ukuran dari kotak dialog characters pada tab font kemudian tekan tombol OK
 Menentukan Kolom
Penggunaan kolom bisa kita temukan pada bulletin atau Koran, untuk membuat seperti ini tidak sulit, kita hanya perlu menentukan jumlah kolomnya, jarak masing-masing kolom dan informasi yang dibutuhkan lainnya dengan perintah sebagai berikut: Menentukan jumlah kolom
  1. Klik menu Format, kemudian klik pada menu Page
  2. Pindahkan tab dari Jendela Page Style ke menu Columns
  3. Setting jumlah kolom baik dengan memasukkan nilainya dibawah menu Columns atau memilihnya pada beberapa pilihan yang telah disediakan
  4. Kita juga dapat mengatur lebar dan spasi masing-masing kolom pada bagian Width and spacing
  5. Selain itu kita juga dapat memberikan garis pembatas diantara kolom dengan memilihnya pada bagian Spearator line.
Memberi Nomor Halaman
Langkah untuk memberi nomor halaman pada dokumen yaitu :
  1. Pada dokumen harus sudah ada Header atau Footer. Apabila belum ada (klik menu insert > Header atau insert > Footer kemudian klik menu Format > Page > Header atau Format > Page > Footer)
  2. Tempatkan kursor pada Header atau Footer
  3. Klik menu Insert > Fields > Page Number
Membuat List Bullet and Numbering
Bullet biasanya digunakan untuk membuat daftar (list), hal ini dapat diatur melalui :
  1. Klik menu Format > Bullet and Numbering
  2. Pada tab Bullets, pilihlah tipe bullets yang ingin dipakai
  3. Seandainya ingin memakai grafik untuk bullet, pilih tab graphics dan pilih grafik yang diinginkan.
  4. Untuk Tipe Numbering, klik Numbering
  5. Pilih jenis penomoran yang diinginkan, dan untuk pengaturan lebih lanjut, buka tab positionn. Pada tab ini dapat diatur posisi penomoran, format penomoran.
  6. Bila penyetingan telah selesai, tekan OK.
Jendela bullet and Numbering Type
Menggunakan Tabel pada Dokumen
Dokumen yang dibuat seringkali menyertakan satu atau beberapa tabel. Untuk membuatnya dengan cara :
a. Membuat Tabel baru
  1. Klik Table > Insert > table
  2. Tentukan Row (baris) dan Columns (Kolom)
  3. Klik OK
  4. Atau dengan cara tekan tombol CTRL + F12
  5. Atau dengan cara menekan tombol toolbar Insert Table
b. Menggabungkan (Merge) Kolom atau baris
  1. Pilih kolom atau baris yang akan digabungkan
  2. Klik menu Table > Merge Cells.
c. Menambahkan Kolom
  1. Tempatkan kursor mouse pada kolom yang akan disisipkan kolom baru
  2. Klik Menu Table > Insert > Colums
  3. Tentukan jumlah kolom yang akan disisipkan
  4. Kemudian Klik OK
d. Menambahkan Baris
  1. Tempatkan kursor mouse pada baris yang akan disisipkan baris baru
  2. Klik menu Table > Insert > Rows
  3. Tentukan jumlah baris yang akan disisipkan
  4. Kemudian Klik OK
e. Menghapus Tabel
  1. Tempatkan kursor pada tabel yang akan dihapus
  2. Pilih menu Table > Delete > Table
f. Menghapus Kolom
  1. Tempatkan kursor mouse pada kolom yang akan dihapus
  2. Pilih menu Table > Delete > Columns
g. Menghapus Baris
  1. Tempatkan kursor mouse pada baris yang akan dihapus
  2. Pilih menu Table > Delete > Rows
Menyisipkan Gambar dan Obyek Lainnya.
Untuk menyisipkan gambar dari clip art :
  1. Klik menu Tools > gallery
  2. Kemudian akan muncul kotak dialog Clip art
  3. Click & drag gambar yang akan disisipkan ke dokumen
Untuk menyisipkan gambar dari file :
  1. Klik menu Insert > Picture > From File
  2. Dari kotak dialog Insert Picture, pilih file yang akan disisipkan dan tekan open.
Mencetak Dokumen
Setelah kita mengetahui cara untuk membuat dokumen, membuka dokumen yang telah ada, melakukan pengeditan, mengatur format halaman dan lainnya, saatnya kita lanjutkan dengan bagaimana menampilkan dokumen yang kita buat pada selembar kertas.
Mengatur Printer
Sebelum kita menampilkan dokumen kita pada selembar kertas, kita perlu menentukan printer (alat pencetak) apa yang akan kita gunakan untuk mencetak dokumen kita pada selembar kertas.
Jendela
Jendela Printer Setup untuk melakukan penyetingan Printer
  • Klik menu File, kemudian klik pada menu Printer Settings.
  • Pilih Nama Printer yang anda gunakan untuk mencetak dokumen
  • Klik tombol Properties untuk mengatur lebih jauh printer yang telah anda pilih untuk mencetak dokumen
Melihat contoh hasil cetakan
Setelah kita mengetahui cara untuk membuat dokumen, membuka dokumen yang telah ada, melakukan pengeditan, mengatur format halaman dan lainnya, saatnya kita lanjutkan dengan bagaimana menampilkan dokumen yang kita buat pada selembar kertas. Sebelum kita mencetak dokumen, sebaiknya biasakan untuk melihat contoh hasil cetakannya terlebih dahulu sehingga kita dapat memperbaikinya sebelum kita mencetaknya di kertas. Gunakan langkah berikut untuk melihat contoh hasil cetakan
  • Klik menu File, kemudian klik pada menu Page Preview, kita akan melihat contoh hasil cetakan dari dokumen yang kita olah Tampilan Page Preview untuk melihat contoh hasil cetakan
Mencetak pada kertas
Setelah selesai kita atur printer dan telah kita lihat contoh hasil cetakan dari dokumen yang kita buat, saatnya kita cetak pada kertas. Berikut adalah langkah untuk mencetak dokumen pada kertas.
  • Klik menu File, kemudian klik pada menu Print, atau gunakan icon Print File Directly pada toolbar
  • Selain itu kita juga dapat melakukannya dengan menekan tombol Ctrl+P
  • Setelah langkah tadi, akan muncul jendela untuk melakukan pencetakan.
  • Kita akan diminta untuk menentukan halaman mana saja yang akan kita cetak dengan memasukkannya pada Print Range
  • Pilih All untuk mencetak semua halaman
  • Masukkan nilai pada Pages untuk memilih halaman apa saja yang akan kita cetak, contoh: apabila kita ingin mencetak halaman 1,5 dan 7 saja maka kita perlu memasukkan angka dengan diberi tanda koma (,) seperti berikut: 1,5,7
  • Gunakan Selection untuk tulisan yang kita sorot saja.
  • Apabila kita akan mencetak dokumen beberapa kali, rubahkan nilai pada Copies sesuai jumlah yang kita inginkan.
  • Kita juga dapat menentukan apakah hanya tulisan saja yang akan kita cetak (apabila ada gambar didokumen yang kita buat), Mencetak hitam putih (apabila menggunakan printer warna dan tulisan yang berwarna) dan banyak lagi dengan mengklik tombol Jendela Printer Options untuk mengatur hasil cetak lebih lanjut
  • Klik tombol Ok untuk memproses mencetak dokumen.
Mengakhiri Writer
Setelah selesai menggunakan Writer untuk membuat dan mencetak dokumen, maka kita dapat mengakhiri penggunaan Writer setelah memastikannya dokumen tersebut telah tersimpan di folder yang kita inginkan.Ada tiga cara untuk mengakhiri penggunaan Writer yaitu dengan mengklik tombol close (x) dipojok kanan atas atau dengan mengklik menu File dilanjutkan dengan Exit, bisa juga dilakukan dengan menekan tombol Ctrl+X
Langkah 1
Dengan LibreOffice Writer buatlah dokumen utama seperti berikut ini. Simpan dengan nama utama.odt. (hanya contoh).
Langkah 2
Titik-titik di atas (nama, nilai dan keterangan lulus/tidak lulus) diisi dengan sumber data yang dibuat dengan LibreOffice Calc. Untuk menuju ke LibreOffice Calc, cukup klik di bawah menu file di atas.

Selanjutnya, silahkan Anda buat sumber data seperti berikut ini. Jangan lupa simpan data Anda dengan nama sumber.ods.
 Keterangan:
  1. Untuk menentukan jumlah, blok dulu ketiga sel C2 sampai dengan E2, setelah itu klik tanda sigma. Atau gunakan rumus=SUM(C2:E2). Untuk jumlah di bawahnya tinggal double click pada sel F2.
  2. Keterangan ditentukan dengan rumus: jika Jumlah > 230 maka peserta yang bersangkutan dinyatakan Lulus. 
  3. Untuk rumus di G2, gunakan rumus berikut ini. =IF(F2>230;”LULUS”;”TIDAK LULUS”)
Langkah 3
Selanjutnya, kembali dokumen utama di LibreOffice Writer. Pada langkah ini kita akan menghubungkan dokumen utama dan sumber data. Untuk mengambil sumber data dari dokumen spreadsheet, klik File –> Wizards –> Address Data Source.
 Langkah 4
Kemudian pilih Other external data source.
Langkah 5
Pada Connection Setting pilih Setting –> Spreadsheet –> Next.
Langkah 6
Arahkan menuju file sumber data Anda. Klik Browse –> Finish. Anda dapat melakukan Test Connection terlebih dahulu untuk menguji apakah file Anda benar-benar bisa diubungkan.
Langkah 7
Pada Field Assigment biarkan sesuai dengan defaultnya saja. Pada Data Source Title, gantilah judulnya misalnya, Daftar Nilai. Klik Next –> Finish untuk mengakhiri.
Langkah 8
Selanjutnya, tekan tombol F4 atau klik menu View –> Data Sources, sehingga Anda memiliki tampilan Data Source seperti berikut. Klik dua kali pada Sheet1 untuk melihat sumber data yang telah kita buat di aplikasi spreadsheet. Jika Anda menemui kesulitan untuk menampilkan sumber datanya, padahal sudah mengikuti langkah-langkah di atas, maka Anda lakukan refreshing data, caranya dengan tekan F4 beberapa kali.
Langkah 9
Drag dan drop dari data di atas ke dokumen utama kita, untuk Nama, Nilai dan Keterangan.
Langkah 10
Berikut hasil akhir penggabungan dokumen utama kita dengan sumber data.
Langkah 11
Untuk mencetak hasilnya, klik File –> Print. Pilih Yes jika ada pertanyaan konfirmasi.
Selanjutnya pada Output pilih File, karena kita akan melihat hasilnya di file terlebih dahulu. Namun jika Anda sudah yakin Anda bisa memilih langsung Printer. Sedangkan untuk cara penyimpannya Anda bisa menggunakan Save as single document jika Anda hanya ingin menyimpan dalam bentuk satu file. Namun jika Anda ingin menyimpan satu persatu sesuai dengan jumlah data, maka pilihlah Save as individual documents. Selesai. ^_^